Kamis, 22 November 2012

Soft Skill (Ilmu Sosial Dasar) "Manusia sebagai makhluk sosial dan budaya"



Nama: Najihatul Fitri
Kelas: 2 SA 01
NPM: 15611084
MK: Soft Skill
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Soft Skill (Ilmu Sosial Dasar). Pemahaman tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu harapan suatu  masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Didiek Pramono selaku Dosen Soft Skill (Ilmu Sosial Dasar), Universitas Gunadarma, Depok.
Makalah ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu pengarahan, koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
                                                                                   
Depok, 30 November 2012


                                                                                                            Penulis


PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna dari makhluk lainnya. Dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lainnya membuat manusia memiliki kedudukan atau derajat yang lebih tinggi. Manusia juga disertai akal, pikiran, perasaan sehingga manusia dapat memenuhi segala keinginannya yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik, baik itu positis maupun negatif.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang ia ambil dan sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

B.Rumusan Masalah

1.Manusia sebagai makhluk sosial
2.Manusia sebagai makhluk budaya
3.Definisi makhluk sosial menurut para ahli
4.Cara bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial
5.Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk sosial
6.Peran manusia sebagai makhluk sosial
7.Dinamika interaksi sosial
8.Ciri-ciri makhluk sosial
9.Perwujudan di masyarakat sebagai makhluk yang berbudaya
10.Perubahan sosial budaya
11.Faktor yang mempengaruhi perubahan budaya

C.Tujuan Penulisan
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sost Skill dan untuk menambah wawasan kita tentang “Manusia sebagai makhluk sosial” termasuk definisi, cara bermasyarakat, fungsi dan tugasnya, peran, dinamika interaksi sosial, serta ciri-ciri makhluk sosial.


PEMBAHASAN



A.Manusia sebagai makhluk sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. Ketika kita berada di suatu tempat kita harus tunduk dan patuh terhadap peraturan dimana kita berada. Manusia dikatakan mahluk sosial yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Manusia dikatakan mahluk sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain .  seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Misalnya, orang kaya cenderung berteman dengan orang kaya. Orang yang berprofesi sebagai artis, cenderung mencari teman sesama artis.
Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial karena manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia jika tidak hidup di tengah-tengah manusia. Ketika bayi lahir, ia memerlukan pertolongan manusia lain,Beda dengan hewan, jerapah misalnya, ketika binatang ini lahir hanya dalam beberapa menit saja ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya. Karena untuk mempertahankan dirinya hewan di bekali insting. Insing atau naluri adalah sesatu yang sejak lahir, yang diperoleh bukan memalui proses belajar.


B.Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Manusia adalah mahluk berbudaya. Berbudaya merupakan kelebihan manusia dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan.
Dengan berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Manusia menggunakan akal dan budinya dalam berbudaya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui sikap-sikap budaya yang mampumendukungnya.
Banyak pengertian tentang budaya atau kebudayaan. Kroeber dan Kluckholn (1952) menginventarisasi lebih dari 160 definisi tentang kebudayaan, namun pada dasarnya tidak terdapat perbedaan yang bersifat prinsip.
Konsep kebudayaan membantu dalam membandingkan berbagai mahluk hidup. Isu yang sangat penting adalah kemampuan belajar. Lebah melakukan aktifitasnya hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun dalam bentuk yang sama. Setiap jenis lebah mempunyai pekerjaan yang khusus dan melakukan kegiatannya secara kontinyu tanpa memperdulikan perubahan lingkungan disekitarnya. Lebah pekerja terus sibuk mengumpulkan madu untuk koloninya. Tingkah laku ini sudah terprogram dalam gen mereka yang berubah secara sangat lambat dalam mengikuti perubahan lingkungan di sekitarnya. Perubahan tingkah laku lebah akhirnya harus menunggu perubahan dalam gen. Hasilnya adalah tingkah-laku lebah menjadi tidak fleksibel.


C.Definisi makhluk sosial menurut para ahli

Berikut ini adalah pengertian dan definisi makhluk sosial menurut para ahli:
1.Dr. JOHANNES GARANG
Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
 2.NANA SUPRIATNA
Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial (social needs).
 3.WALUYO
Makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
 4.ARISTOTELES
Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
 5.MOMON SUDARMA
Makhluk sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
 6.MUHAMMAD ZUHRI
Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain.
 7.DELIARNOV
Makhluk sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri serta membutuhkan sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
 8.LITURGIS
Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.


D.Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk sosial
            
        Manusia sebagai makhluk sosial memili fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik itu dalam masyarakat dan kemasyarakatan Selain itu, juga fungsi dan tugasnya di masyarakat sebagai wadah yang memanusiakan seorang pribadi manusia. Manusia sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan funsi dalam keluarga sebagai lingkungan sosial terkecil. Agar individu-individu menjadi satu anggota keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk sosial.


E.Peran manusia sebagai makhluk sosial

Sebagai mahluk hidup yang berada di muka bumi ini keberadaan manusia adalah sebagai mahluk individu dan mahluk sosial, dalam asrti manusia senantiasa tergantung dan atau berinteraksi dengan sesamanya. Dengan demikian, maka dalam kehidupan lingkungan sosial manusia senantiasa terkait dengan interaksi antara individu manusia, interaksi antar kelompok, kehidupan sosial manusia dengan lingkungan hidup dan alam sekitarnya, berbagai proses sosial dan interaksi sosial, dan berbagai hal yang timbul aktifitas manusia seperti perubahan sosial. Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama.
Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak) bahkan individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebut.


F.Ciri-ciri makhluk sosial

Sebagai manusia, kita semua adalah makhluk sosial. Kita tidak akan sanggup hidup sendirian. Kita membutuhkan kehadiran orang lain dalam menjalani hidup ini. Ciri-ciri utama manusia sebagai makhluk sosial adalah hidup berbudaya, dalam arti hidup menggunakan akal budi dalam suatu sistem nilai yang berlaku dalam kurun waktu tertentu. Hidup berbudaya tersebut dapat meliputi filsafat, dalam arti pandangan hidup, politik, ilmu, teknologi, komunikasi, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Sekalipun manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dapat dibedakan dalam arti hak dan kewajibannya, tetapi keduanya tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarenakan manusia merupakan bagian dari masyarakat. Hubungan manusia sebagai individu dengan masyarakatnya terjalin dalam keselarasan, keserasian, dan keseimbangan. Masing-masing individu diakui secara penuh harkat dan martabatnya dalam mencapai kebahagiaan bersama. Keselarasan adalah keadaan yang menggambarkan suasana yang tertib, teratur, aman, damai, sehingga akan timbul ketenteraman lahir dan batin. Keselarasan tersebut akan terwujud apabila masing-masing unsur tahu akan fungsi, tugas, hak, dan kewajibannya dengan melaksanakan tugas sesuai dengan darmanya. Sedangkan keserasian adalah keadaan yang menggambarkan terpadunya unsur-unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Keseimbangan adalah keadaan yang menggambarkan bahwa masing-masing unsur yang terlibat dalam hidup bersama dan dalam hubungan bersama diperlakukan sepatutnya. Masing-masing mendapatkan perlakuan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, tugas, hak, dan kewajiban. Dengan terjadinya keseimbangan tersebut, maka akan tercipta keadilan.


G.Perwujudan di masyarakat sebagai makhluk yang berbudaya

Menurut JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
·        Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya
·        Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
·        Sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Berdasarkan bentuknya, budaya dapat dibagi menjadi 2 yaitu budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret atau nyata:
1.Budaya yang bersifat abstrak, adalah budaya yang tidak dapat dilihat secara kasat mata karena bearada dalam pemikiran manusia. Contohnya yaitu ide, gagasan, cita-cita dan lain sebagainya.
2.Budaya yang bersifat konkret, adalah budaya yang berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.
·         Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.

·         Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ada pula yang berpendapat bahwa bahasa adalah suatu perjanjian tidak tertulis yang telah kita tandatangani dan berlaku seumur hidup. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga manusia dapat saling bertukar pikiran sehingga hasil dari pertukaran tersebut adalah budaya yang semakin kaya dan kebudayaan yang berkembang dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman.
·         Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.


H.Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.


I.Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya

Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial budaya, yaitu :
1.    tekanan kerja dalam masyarakat.
2.   keefektifan komunikasi.
3.   perubahan lingkungan alam.
Perubahan budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya zaman es  berujung pada ditemukannya sistem pertanian  , dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.


PENUTUP


A.KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial dan budaya karena beberapa alasan, yaitu :
1.       Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2.       Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3.       Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.       Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.


B.SARAN
            
        Ada baiknya jika kita menjadi individu yang mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, karena bagaimanapun kita adalah manusia yang merupakan makhluk sosial, kita pasti tidak bisa hidup berindividu tanpa orang lain. Dan kita harus berprilaku sesuai dengan nilai kesopanan dimana kita berada, jika kita tinggal dan hidup dalam ruang lingkup budaya timur maka sepatutnya kita mengikuti peraturan-peraturan dalam budaya timur.
            Ada baiknya pula jika kita menghargai dan menghormati lingkungan sekitar kita, seperti mentaati peraturan, menghargai orang lain, dan menghormati siapapun. Karena dengan seperti itu kita akan lebih bisa diterima dalam proses interaksi sosial.


DAFTAR PUSTAKA
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar