NAJIHATUL FITRI (15611084)
1SA02
SOFT SKILL 2 (KEPARIWISATAAN)
PENDAHULUAN
1SA02
SOFT SKILL 2 (KEPARIWISATAAN)
PENDAHULUAN
1. Alasan Penulisan
Mengapa saya memilih kota Palembang sebagai bahan penulisan saya?.
Karena Kota Palembang yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan adalah kota yang patut kita jadikan sebagai referensi tujuan pariwisata, karena disana kita dapat menikmati indahnya alam, indahnya bangunan-bangunan, rumah-rumah adat, wisata-wisata air, dan wisata-wisata sejarah. Jadi sangatlah tepat jika kita mengisi liburan di kota yang terkenal dengan empek-empek khas-nya ini.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan saya dalam penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah "Soft Skill 2" yang dibimbing oleh bapak Hendro Firmawan sebagai dosen Soft Skill 2. Selain itu untuk lebih mengeksplor wisata-wisata di kota Palembang, karena banyak sekali tempat-tempat wisata menarik di kota Palembang yang tidak banyak orang ketahui.
3. Metode Penulisan
Metode saya dalam penulisan ini adalah dengan metode pustaka, dan metode lapangan.
4. Sistematika Penulisan
- BAB I Membahas tentang definisi pariwisata secara keseluruhan
- BAB II Membahas tentang tempat-tempat wisata di kota Palembang
PEMBAHASAN
BAB I
1. Definisi Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga perlu adanya persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
2. Definisi Wisatawan
Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.
3. Jenis-jenis Pariwisata
- Wisata Budaya
- Wisata Kesehatan
- Wisata Olahraga
- Wisata Komersial
- Wisata Industri
- Wisata Politik
- Wisata Konvensi
- Wisata Sosial
- Wisata Pertanian
- Wisata Maritim (Bahari)
- Wisata Cagar Alam
- Wisata Buru
- Wisata Pilgrim
- Wisata Bulan Madu
4. Syarat-syarat Daerah sebagai Pusat Wisata yang Berhasil
Sebuah objek wisata yang baik harus dapat mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, mampu menahan mereka ditempat tersebut dalam waktu yang cukup lama dan memberi kepuasan kepada wisatawan yang datang berkunjung. Untuk mencapai hasil itu, beberapa syarat harus dipenuhi, yaitu:
- Kegiatan (act) dan objek (artifact) yang merupakan atraksi itu sendiri harus dalam keadaan yang baik.
- Karena objek wisata itu disajikan dihadapan wisatawan, maka penyajiannya harus tepat.
- Objek adalah terminal dari suatu mobilitas spasial suatu perjalanan. Oleh karena itu juga harus memenuhi semua determinan mobilitas spasial yaitu, akomodasi, transportasi, promosi, serta pemasaran.
- Keadaan di objek wisata harus dapat menahan wisatawan cukup lama.
- Kesan memuaskan yang diperoleh wisatawan setelah menikmati objek wisata.
BAB II
OBJEK-OBJEK WISATA DI KOTA PALEMBANG
Kota yang terletak di daerah Sumatera Selatan ini ternyata menyimpan keindahan alam yang tidak banyak orang ketahui dan memiliki budaya yang beragam, jadi tepatlah jika kita jadikan kota Palembang sebagai referensi objek pariwisata yang wajib dikunjungi. Dan inilah beberapa tempat-tempat wisata di kota Palembang:
1. Wisata Alam
- Jembatan Ampera dan Sungai Musi
Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera
Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang
terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua
bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di
atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai
ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. Di tepi Sungai Musi terdapat Pelabuhan Boom Baru dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi disana adalah Lomba Perahu Bidar dan Perahu Motor Hias menghiasi Musi setiap Hari Kemerdekaan dan Hari Jadi Kota Palembang (17 Juni). Dan pengalaman saya berada di area sungai musi adalah menikmati kuliner-kuliner yang tersaji di pinggir sungai musi dibawah jembatan ampera sambil menikmati keindahan sungai.
- Air Terjun Lematang
Air Terjun Lematang tidak begitu tinggi namun air lumayan deras dan derasnya sungai di sana memberikan pengalaman berbeda.
- Taman Hutan Wisata Punti Kayu
Hutan Wisata Punti Kayu ini dapat dijangkau dengan kendaraan umum trayek
km 12 yang letaknya sekitar 7 km dari pusat kota dengan luas + 50 ha
Sejak tahun 1998 telah ditetapkan sebagai hutan lindung. Sejak tahun
1986 hasil kesepakatan antara Provisnsi Sumatera Selatan dan Departemen
Kehutanan, Hutan Wisata Punti Kayu menjadi Hutan Wisata dengan menambah
beberapa sarana wisata. Fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam objek wisata ini adalah kolam renang, tempat teduh, kebun binatang, sarana olah-raga, ruang serbaguna, wilayah perkemahan, dan wilayah danau dan rawa.
- Bukit Siguntang
Bukit Siguntang adalah tempat bersejarah di Kota Palembang di
zaman Sriwijaya menjadi tempat bersejarah penganut agama Buddha. Daerah
ini terletak 4 Km dari Kota Palembang dengan ketinggian 27 meter dari
permukaan laut, tepat di Kelurahan Bukit Lama. Tempat ini sampai
sekarang masih tetap dikeramatkan karena disini terdapat beberapa maka. Diatas bukit ini anda dapat menikmati panorama kota Palembang dari ketinggian Bukit Siguntang.
- Kambang Iwak Family Park
Sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat
tinggal walikota Palembang. Di tepian danau ini terdapat banyak arena
rekreasi keluarga dan ramai dikunjungi pada hari libur. Selain itu di
tengah danau ini terdapat air mancur yang tampak cantik di waktu malam.
2. Wisata Sejarah
- Taman Purbakala Kerajaan Sriwajaya
Taman purbakala kerajaan Sriwijaya terletak di daerah Karanganyar, bangunan utama di taman ini digunakan untuk menyimpan sebagian dari koleksi Sriwijaya yang dibuat antara abad ke-7 dan 13. Ada juga beberapa batu berukir dari pulau Cempaka.
- Masjid Agung Palembang
- Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak Palembang dibangun selama 17 tahun (1780-1797 M) oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Konon, bahan bangunan ini menggunakan tumbukan kerang di tambah dengan putih telur.
- Monumen Perjuangan Rakyat
Monumen Perjuangan Rakyat terletak diantara Masjid Agung Palembang dengan Jembatan Ampera dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Monumen ini didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan ketika melawan penjajahan pada masa revolusi fisik yang dikenal dengan “pertempuran lima hari lima malam” di Palembang pada tanggal 1 Januari 1947 yang melibatkan rakyat Palembang melawan Belanda.
- Museum Sultan Badaruddin II
Sekilas bangunan tampak seperti rumah dua tingkat ini tampak mewah. Rumah Palembang tempo dulu coraknya seperti bangunan yang sekarang diberi nama Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.Terletak persis seberang Sungai Musi, bangunan ini tidak berubah dari awal didirikan oleh Jepang. Tepatnya sudah ada saat pejajah Jepang yang pernah injak kaki di Palembang. Sekitar tahun 1942 – 1945 gedung dipakai untuk jadi markas Jepang.Terdapat sejumlah koleksi sejarah yang bisa dinikmati oleh pengunjung museum. Mulai dari peninggalan kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang. Bisa dikatakan museum ini menjadi potret masa lalu kota Palembang tempo dulu.
- Museum Balaputra Dewa
Balaputera Dewa Museum adalah sebuah museum publik yang menyimpan dan memelihara benda-benda bersejarah dan budaya. Balaputra Dewa adalah nama seorang raja Sriwijaya. Museum ini memiliki 3.715 koleksi yang terdiri 16 geologi, biologi 26, 2.073 etnografi, 87 arkeologi, sejarah 37, 456 numismatik, 29 filologis, dan 221 koleksi ceramologic; dan 55 benda seni, dan 15 koleksi teknologi modern. Para Balaputera Dewa Museum juga memiliki koleksi Limas dan rumah Ulu tradisional, dan bangsal patung.
- Kampung Kapitan
Kampung Kapitan, daerah bersejarah di Sumatera Selatan ibu kota Palembang, menawarkan sekelompok 15 rumah panggung yang dibangun oleh masyarakat Tionghoa dengan ribuan kisah untuk diceritakan. Satu kisah tersebut menjelaskan bagaimana seorang perwira militer keturunan Tionghoa dengan pangkat Kapitan (kapten) yang digunakan untuk tinggal di sana. Bekerja untuk pemerintah kolonial Belanda, tugasnya adalah untuk mengumpulkan pajak, menjaga keamanan dan mengelola perdagangan opium.
3. Pasar
- Pasar 16 Ilir
Pasar 16 ilir terletak di tepi sungai musi dan di dekat jembatan ampera. Pasar ini adalah pasar yang paling terkenal di Palembang.
4. Kuliner
- Pempek Palembang
- Martabak HAR
- Pindang Patin Palembang
- Mie Celor Palembang
- Tempoyak
- Celimpungan
- Tekwan
- Model
Dan masih banyak lagi makanan-makanan khas Palembang yang lain. Sungguh sangat menggugah selera.
DAMPAK PARIWISATA DAN MASALAH PARIWISATA
Pengelolaan pariwisata sungai di Indonesia tidak terlepas dari berbagai masalah yang mengiringi pelaksanaannya. Hal serupa juga terjadi pada pengelolaan pariwisata Sungai Musi. Karena kepadatan pengunjung dan kesadaran terhadap cinta lingkungan yang rendah, membawa dampak negatif terhadap keberlangsungan ekosistem Sungai Musi. Dampak negatif terbesar dan paling terlihat adalah kebersihan. Masalah kebersihan ini didapat dari pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya di sepanjang area wisata di sepanjang Sungai Musi. Sampah juga berasal dari penduduk sekitar Sungai Musi. Masalah kebersihan yang disebabkan oleh sampah ini berimplikasi pada banyak hal. Antara lain kualitas air menurun, kerusakan habitat organisme air, delta sungai lebih cepat terbentuk, dan lain sebagainya.
PERENCANAAN PARIWISATA
Untuk mendukung pengembangan wisata Sungai Musi, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan mengembangkan wisata kota tua di Kota Pempek tersebut. Wakil Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan, pengembangan wisata kota tua akan dilakukan pada berbagai objek wisata sepanjang Sungai Musi, persisnya antara Pulo Kerto hingga Pulo Kemaro, seperti Makam Ki Merogan dan Kampung Kapitan. Dia mengatakan, wisata kota tua di Palembang sudah seharusnya ada, apalagi Palembang merupakan kota tertua di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan sejarah. Pemkot sendiri telah mempersiapkan rencana pengembangannya sehingga keberadaan wisata kota tua ini turut mendukung visi menjadikan Kota Palembang sebagai kota internasional. Untuk mengunjungi objek wisata ini,pemkot juga telah menyiapkan 2 kapal,yaitu Sigentar Alam dan Putri Kembang Dadar,serta 7 buah kapal kecil berkapasitas 20-30 orang, Disbudpar telah bekerja sama dengan pengelola hotel, restoran, dan agen perjalanan wisata.
KESIMPULAN
Kota Palembang sedang gencar-gencarnya menata dan memperbaiki objek-objek wisata di kota Palembang karena Palembang mempunyai visi untuk menjadi kota Internasional. Banyak sekali objek-objek wisata di kota Palembang yang sangat bagus untuk dijadikan referensi sebagai tempat liburan. Namun kekurangan dari wisata ini adalah kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dari para pengunjung. Selain objek wisatanya yang menarik, Palembangpun menawarkan berbagai macam kuliner khas Palembang yang sangat wajib dicicipi bila anda berada di kota tersebut.
REFERENSI:
REFERENSI: