nama: najihatul fitri
kelas: 2 sa 01
npm: 15611084
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Latar belakang pentingnya segmentasi bagi
perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan perusahaan
lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi merupakan basis
untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value secara
keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market akan
memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga segmentasi
merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing. Renald Kasali mengatakan
bahwa segmentasi merupakan proses mengkotak-kotakkan pasar (yang heterogen) ke
dalam kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan kebutuhan atau kesamaan karakter
yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Pasar terdiri dari
banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif,
perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa
pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong
perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan
pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama. Segmentasi
merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk (2003) dalam
bukunya Rethinking Marketing segmentasi berarti ‘melihat pasar secara kreatif’.
Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang
yang muncul di pasar.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan saya
menulis makalah dengan topik segmentasi pasar adalah untuk berbagi ilmu kepada
pembaca tentang pentingnya segmentasi pasar dalam sebuah perusahaan.
3. Rumusan Masalah
1. Definisi Segmentasi
Pasar
2. Tingkatan Segmentasi
Pasar
3. Mensegmentasi Pasar
Konsumen
4. Cara-cara dalam
Memandang Suatu Pasar
5. Penetapan Target
Pasar ( Pasar Sasaran )
6. Manfaat dan
Kelemahan Segmentasi
7. Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
PEMBAHASAN
1. Definisi Segmentasi
Pasar
Swastha
& Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat
homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam
segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel
(1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Ada lagi pendapat Swastha
& Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran
penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. Menurut Kotler, Bowen dan
Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam
berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan
biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari
kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama.
2. Tingkatan Segmentasi
Pasar
· Pemasaran
Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir
sama kepada semua konsumen.
· Pemasaran
Segmen, yaitu memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi
tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
· Pemasaran
Relung, yaitu memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki
sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat
yang khusus.
· Pemasaran
Mikro, yaitu praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai
benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran
lokal dan pemasaran individual.
· Pemasaran
Lokal, yaitu perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan
dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan
took yang spesifik.
· Pemasaran
Individual, yaitu perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar
dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan
pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan
dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari
satu orang ( market of one marketing ).
3. Mensegmentasi Pasar
Konsumen
· Segmentasi
Geografis, yaitu membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda
seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
· Segmentasi
Demografis, yaitu upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan
variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
· Segmentasi
Psikografis, yaitu upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda
berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
· Segmentasi
Perilaku, yaitu upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu
produk.
Persyaratan
supaya Segmentasi Efektif:
· Terukur
· Dapat
dijangkau
· Substansial
· Dapat
dibedakan
· Dapat
dilakukan tindakan tertentu.
4. Cara-cara dalam
Memandang Suatu Pasar
a.
Static
attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
b.
Dinamic
attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis
yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan
psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku
berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih
lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
a. Demografi
Ini
merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan
pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static
Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
b. Psikografi
Psikografi
adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen
tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka
berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra,
olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut
Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau
cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter
pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku.
Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan
diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
c. Pasar relung
Ada
segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan,
kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
5. Penetapan Target
Pasar ( Pasar Sasaran )
a.
Pasar Sasaran
Seperangkat
pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan
untuk dilayani oleh perusahaan.
· Mengevaluasi
Segmen Pasar
ü Ukuran
dan pertumbuhan segmen.
ü Daya
tarik structural segmen.
ü Tujuan
dan sumber daya
perusahaan..
· Memilih
Segmen Pasar
ü Pemasaran
tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal )
Strategi
peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar
secara keseluruhan dengan satu tawaran.
ü Pemasaran
yang terdiferensiasi
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa
segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
ü Pemasaran
terkonsentrasi
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang
besar pada satu atau beberapa subpasar.
· Memilih
strategi Peliput Pasar
ü Sumber
daya yang dimiliki perusahaan
ü Tahapan
produk dalam daur hidup
ü Homogenitas
Pasar
ü Strategi
pemasaran yang dilakukan pesaing.
· Posisi
Produk
Merupakan
cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut
penting ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan
hubungan dengan produk-produk pesaing.
· Keunggulan
Bersaing
Keunggulan
terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang
lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan
sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan
harga yang lebih tinggi.
· Memilih
Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
ü Mengidentifikasikan
keunggulan bersaing yang mungkin
ü Memilih
Keunggulan pasaing yang tepat
ü Mengkomunikasikan
dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
6. Manfaat dan Kelemahan
Segmentasi
Banyaknya
perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat
dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan
dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat
yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara
dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar
sesuai dengan permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan
yang paling efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar.
Gitosudarmo
(2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapatmembedakan
antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun
tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
ü Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
ü Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
ü Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
ü Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
ü Bahkan
mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.
7. Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa
jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1.
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana
diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat
dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
·
Segmentasi Geografi
Segmentasi
ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
·
Segmentasi Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
·
Segmentasi Psikografi
Pada
segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial,
misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah,
golongan rendah.
b. Gaya hidup
misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian,
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
·
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi
perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
a. Manfaat yang dicari
Salah
satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari
setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
b. Status Pengguna
Pasar
dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna,
pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu
produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan
pemasaran yang berbeda.
c. Tingkat Pemakaian
Pasar
dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan
berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh
pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan
dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk
spesifik.
d. Status Loyalitas
Sebuah
pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat
loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi
beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen
benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak
loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai
satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak
menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru
setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
PENUTUP
Kesimpulan:
Segmentasi
pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan
potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli.Tingkatan segmentasi pasar meliputi: pemasaran massal,
pemasaran segmen, pemasaran relung,
pemasaran mikro, pemasaran lokal,
pemasaran individual. Mensegmentasi pasar konsumen adalah dengan membaginya
menjadi: segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi
psikografis, segmentasi perilaku. Dalam menentukan target pasar
yang harus diperhatikan adalah mengevaluasi segmen pasar, memilih segmen pasar,
memilih strategi peliput pasar, posisi produk, keunggulan bersaing, memilih
strategi penempatan produk (posisioning).
Saran:
Untuk membuat suatu usaha, sangat penting dalam
memperhatikan segmentasi pasar, agar jenis produk yang ditawarkan sesuai dengan
lokasi pemasaran, dan lingkungan sekitar. Banyak hal yang harus diperhatikan
dalam mensegmentasi pasar agar kita tidak hanya mengira-ngira, maka penting
untuk mempelajari cara mensegmentasi pasar.
Apakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
BalasHapuspinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
Terima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu Kelly