Minggu, 28 April 2013

Soft Skill "KEWIRAUSAHAAN"


Najihatul Fitri

2 SA 01

Soft Skill "Kewirausahaan"

15611084


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanallahuwataala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kewirausahaan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Softskill.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.




                                                                                                Jakarta,  April 2013

                                                                                                            Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian kewirausahaan
2. Hakekat kewirausahaan
3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C. Tujuan Penulisan

Diharapkan pembaca dapat memahami tentang pengertian kewirausahaan, hakekat kewirausahaan, ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan, dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.



BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang  lebih besar.
Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut enterpreneurship dan jika diterjemahkan secara harfiah mempunyai arti perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa, dan karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal. Stoner James: Kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi (lahan kerja, tenaga kerja, dan modal) menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan oleh eksekutif bisnis lain.
Jadi wirausaha itu mengarah pada orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melakukan usaha atau kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada didalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki pleh seorang wirausahawan, yaitu:
1.      Proses berkreasi, yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata, namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2.      Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semaikn besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3.      Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
4.      Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

2. Hakekat Kewirausahaan
Ada  6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu:
a.       Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
b.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
c.       Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
d.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
e.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
f.       Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Pengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun 
Menurut Munawir Yusuf (1999) ciri kewirausahaan yaitu:
·         Motivasi berprestasi
·         Kemandirian
·         Kreativitas
·         Pengambilan resiko (sedang)
·         Keuletan
·         Orientasi masa depan
·         Komunikatif dan reflektif
·         Kepemimpinan
·         Locus of Control
·         Perilaku instrumental
·         Penghargaan terhadap uang
Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
·         Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
·         Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·         Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·         Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

·         Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·         Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
·         Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·         Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·         Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·         Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·         Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras. 
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
·         Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·         Lebih memilih risiko yang moderat.
·         Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
·         Selalu menghendaki umpan balik yang segera
·         Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
·         Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
·         Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
·         Selalu menilai prestasi dengan uang.

4.Peran Kewirausahaan dalam Perekonomian Nasional

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Mengurangi pengangguran
·         Meningkatkan pendapatan masyarakat
·         Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·         Meningkatkan produktivitas nasional




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah Percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil risiko, kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi pada masa depan, jujur, dan tekun.
Peran seorang wirausahawan terhadap suatu negara adalah menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian), meningkatkan produktivitas nasional.

Saran:

1.Kita sebagai wirausahawan harus bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang kita geluti, agar mencapai suatu tujuan yang kita inginkan.
2. Kita sebagai wirausahawan harus berani dan siap menanggung segala resiko pada usaha yang sedang kita geluti, dan hal tersebut bukan berarti akhir usaha tersebut.
3. Kita sebagai wirausahawan harus kreatif dan inofatif, agar kita dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang kita jumpai.
4. Kita sebagai wirausahawan harus berfikir yang positif dan selalu berambisi ingin maju dengan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan.
5. Kita sebagai wirausahawan harus tanggap dan cepat dalam memanfaatkan peluang usaha.
6. Kita dalam menjalankan sebuah usaha harus menyusun strategi yang sistematis, agar usaha kita berjalan dengan baik.
7. Kita mendirikan sebuah usaha, sebelumnya harus benar – benar difikirkan secara matang, baik dalam aspek keuangan, aspek potensi pasar, aspek produksi, aspek pelanggan, aspek pesaing, dan aspek produksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar